Berita PNS - Permintaan 5 Ribu PNS Kemenkeu Belum Direspons - JAKARTA - Menteri PAN-RB Azwar Abubakar menjelaskan, permintaan tambahan 5 ribu kursi CPNS yang diajukan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belum mendapatkan jawaban tertulis.
“Sebagian tambahan alokasi CPNS baru itu untuk Kemenkeu. Mereka bilang kekurangan tenaga urusan pajak. Sebab, Kemenkeu berjanji menggenjot penerimaan pajak," kata Azwar seusai srapat koordinasi pengadaan CPNS 2013 di Jakarta, Kamis (18/7).
Menteri PAN-RB menjelaskan, setiap instansi punya alasan untuk meminta atau tidak jatah CPNS baru. Bisa jadi PNS di instansi tersebut masih penuh. “Kalaupun ada kekurangan, bisa ditambal dari alokasi pengangkatan CPNS baru dari pelamar tenaga honorer kategori II (K-2),” ungkapnya.
Selain itu, instansi tidak menerima alokasi CPNS baru karena belanja pegawainya lebih dari 50 persen dari APBD yang disiapkan. "Aturan ini tetap dijalankan sebagai hasil kebijakan moratorium penerimaan CPNS baru dulu," ungkap Azwar.
Ia menegaskan, penerimaan pelamar tenaga honorer hanya diikuti tenaga honorer K-2 yang memenuhi kriteria. Saat ini, jumlah tenaga honorer K-2 yang siap mengikuti tes mencapai 611 ribu orang. Padahal, alokasi CPNS baru dari pelamar tenaga honorer K-2 hanya sepertiga jumlah tersebut. Tes untuk kelompok itu menggunakan lembar jawaban komputer, sedangkan untuk pelamar umum menggunakan computer assisted test (CAT). (wdi)
“Sebagian tambahan alokasi CPNS baru itu untuk Kemenkeu. Mereka bilang kekurangan tenaga urusan pajak. Sebab, Kemenkeu berjanji menggenjot penerimaan pajak," kata Azwar seusai srapat koordinasi pengadaan CPNS 2013 di Jakarta, Kamis (18/7).
Menteri PAN-RB menjelaskan, setiap instansi punya alasan untuk meminta atau tidak jatah CPNS baru. Bisa jadi PNS di instansi tersebut masih penuh. “Kalaupun ada kekurangan, bisa ditambal dari alokasi pengangkatan CPNS baru dari pelamar tenaga honorer kategori II (K-2),” ungkapnya.
Selain itu, instansi tidak menerima alokasi CPNS baru karena belanja pegawainya lebih dari 50 persen dari APBD yang disiapkan. "Aturan ini tetap dijalankan sebagai hasil kebijakan moratorium penerimaan CPNS baru dulu," ungkap Azwar.
Ia menegaskan, penerimaan pelamar tenaga honorer hanya diikuti tenaga honorer K-2 yang memenuhi kriteria. Saat ini, jumlah tenaga honorer K-2 yang siap mengikuti tes mencapai 611 ribu orang. Padahal, alokasi CPNS baru dari pelamar tenaga honorer K-2 hanya sepertiga jumlah tersebut. Tes untuk kelompok itu menggunakan lembar jawaban komputer, sedangkan untuk pelamar umum menggunakan computer assisted test (CAT). (wdi)
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan dan jangan spam. trims