Sejarah dan Perkembangan Muka Bumi
Bumi terbentuk bersama dengan peristiwa Big Bang. Pada fase terakhir terbentuklah
gumpalan kabut materi yang di dalamnya terjadi proses konsentrasi, artinya partikel-partikel
saling bergabung pada pusat-pusat terdekat sesuai dengan gaya gravitasi.
Ketika bumi masih dalam keadaan cair (panas), sambil terjadi proses pemuaian suhu
karena makin jauh dari pusat ledakan terjadilah diferensiasi batuan secara gravitasional.
Unsur-unsur berat tenggelam ke pusat bumi, sedangkan yang dingin menyembul ke atas.
Dengan demikian, terbentuklah planet bumi yang berlapis-lapis dan padat.
Beberapa teori mengenai sejarah perkembangan muka bumi akan dijelaskan pada uraian
berikut.
1. Menurut Descartes (1596 – 1650), karena terjadi pendinginan, bumi kita makin lama
makin kecil (mengerut), lalu timbullah gunung-gunung dan lembah-lembah. Teori ini
dinamakan teori kontraksi. Teori ini tidak banyak pengikutnya, bahkan tidak dapat
diterima. Teori ini lalu diteruskan oleh Suess.
2. Ed Suess (1831 – 1914), berpendapat bahwa India, Amerika Serikat, Antartika, dan
Australia dahulu menjadi satu sehingga memiliki corak geologis yang sama. Kesatuan
tersebut membentuk suatu benua yang disebut Gondwana.
3 . Menurut Alfred Lothar Wegener (1880 – 1930), beliau mengemukakan teorinya yang
disebut Teori Apung dan Pergeseran Benua.
Teori ini menyatakan bahwa Benua Amerika Utara dan Selatan dahulu berimpit
dengan Pantai Eropa Barat dan Afrika. Hal ini dikarenakan adanya persamaan garis kontur
dari negara-negara tersebut (maksudnya Amerika Utara dan Selatan dengan Eropa dan Afrika),
Menurut Wegener, benua yang sekarang ini dahulu merupakan satu kesatuan yang
disebut Benua Pangea. Pergeseran lempeng kerak bumi mengakibatkan benua besar di
sebelah selatan bergerak ke arah barat dan utara menuju khatulistiwa. Benua tersebut lalu
mulai terpecah menyebabkan Samudra Hindia terdesak ke utara dan mendesak Eurasia,
sehingga timbullah Pegunungan Himalaya. Benua Amerika juga terus bergerak ke barat
mengakibatkan Samudra Atlantik menjadi semakin luas. Lipatan yang terjadi dari pergeseran
benua ini memanjang dari Amerika Utara ke Amerika Selatan
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan dan jangan spam. trims