Kedelapan Planet Dalam Sistem Tata Surya
Berikut akan dijelaskan kedelapan planet dalam sistem tata surya.
a. Merkurius
Planet Merkurius merupakan planet paling dekat dengan matahari sehingga
memperoleh penyinaran matahari dalam waktu yang lama. Jika dibandingkan dengan
tarikan kuat matahari, medan gravitasinya terlalu lemah untuk menahan gas apa pun,
sehingga Merkurius tidak memiliki atmosfer. Ini berarti tiada perlindungan terhadap
meteor dan komet yang terus berjatuhan di permukaannya dan menimbulkan kawah-
kawah. Dari planet ini, matahari tampak dua kali lebih besar daripada kelihatannya dari
Bumi sehingga Merkurius terpanggang setiap hari, sedangkan lama satu hari Merkurius
sama dengan 88 hari Bumi. Di tengah hari, suhu permukaannya mencapai 430oC, dan
di tengah malam (yang lamanya juga 88 malam Bumi) sampai –180oC. Merkurius
terlihat di Bumi sebagai bintang sore pada waktu sore dan waktu pagi hari tampak
sebagai bintang pagi. Diameter Merkurius adalah 4.878 km.
b. Venus
Venus berukuran hampir sebesar Bumi, bahkan ahli astronomi menye-
butkan kembaran Bumi. Namun, hasil penyelidikan mengatakan lain. Venus,
yang sebagian besar lapisan atmosfernya tersusun atas karbon dioksida (CO2),
merupakan planet terpanas dalam sistem tata surya. Suhu permukaannya mencapai
480oC karena gas CO2 memerangkap panas dengan efek rumah kaca. Terlihat
dari Venus, matahari terbit di sebelah barat dan terbenam di sebelah timur.
c. Mars
Planet Mars berwarna merah karena
tanahnya mengandung karat besi. Gas utama dalam atmosfer Mars adalah CO2.
Temperatur permukaannya selalu berada di bawah titik beku, yaitu –23oC. Mars
mempunyai dua satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Menurut para ahli, kedua satelit
tersebut berasal dari asteroid yang tertangkap oleh gaya tarik Mars dan kemudian
mengitarinya. Meskipun besar Mars hanya separoh Bumi, harinya lebih panjang 37,5
menit daripada hari Bumi karena Mars berputar lebih lambat.
d. Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar yang tersusun atas hidrogen dan helium, serta
senyawa metana dan amoniak yang lebih banyak. Zat-zat ini bersifat racun dan dapat
mematilemaskan makhluk hidup. Temperatur permukaannya mencapai –150oC. Jupiter
menempuh satu kali rotasi selama 10 jam, sehingga planet raksasa ini mempunyai hari
terpendek dalam tata surya. Jupiter mempunyai 16 satelit, yaitu Io, Europa, Ganimeda,
kalisto, Amaltea, Himalia, Elara, Pasifae,Sinope, Lisitea, Karme, Ananke, Leda, Thebe,
Adrastea, dan Metis, serta memiliki satu cincin.
e. Saturnus
Saturnus memiliki atmosfer yang tebal, tersusun atas hidrogen, helium, amoniak, dan
metana lebih banyak. Temperatur permukaannya –180oC. Planet raksasa yang
besarnya sembilan kali Bumi ini memiliki 18 satelit dan lebih dari 1000 cincin yang
melingkarinya, yaitu berasal dari satelit yang meledak kemudian berubah menjadi abu.
Cincin Saturnus terdiri dari:
1) cincin paling luar tebalnya 16.000 km,
2) cincin tengah tebalnya 36.000 km, dan
3) cincin dalam tebalnya 16.000 km.
Di antara cincin terdapat celah yang terdiri uap air yang membeku dan disebut celah
casini.
f. Uranus
Berbeda dengan planet lainnya, Uranus memiliki poros yang sejajar dengan orbitnya
sehingga kutubnya lebih panas dari sisi lainnya. Temperatur permukaannya mencapai
–210oC. Atmosfernya mengandung hidrogen, helium, dan metana. Uranus memiliki
sembilan cincin dan lima satelit, yaitu Oberon, Tirtania, Umbriel, Ariel, dan Miranda.
g. Neptunus
Neptunus berwarna biru akibat atmosfernya menyerap warna merah sinar matahari
dan memantulkan warna biru. Temperatur permukaannya mencapai –220oC.
Atmosfernya terdiri atas hidrogen, helium, dan metana. Neptunus memiliki dua satelit,
yaitu Triton (1846 ditemukan oleh Lasse) dan Neroid (1949 ditemukan Kuiper).
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan dan jangan spam. trims