PENGERTIAN DESA DAN KLASIFIKASI DESA

Desa berasal dari kata deshi yang artinya tanah kelahiran.
Desa, atau udik, menurut definisi universal, adalah sebuah aglomerasi permukiman di area perdesaan (rural)

Istilah istilahdesa

Tapanuli = huta

Aceh = gampong

Bali = banjar

Sumbar = nagari

Unsur – unsur desa

1.       Wilayah / daerah

A.       Letak

B.      Batas

C.      Pola penggunaan lahan/ tanah

D.      Luas

E.       Keadaan tanah

2.       Penduduk dapat dilihat berdasarkan dua aspek

1)      Kualitas

a.       Pendidikan

b.      Pendapatan

c.       Kesehatan

2)      Kuantitas = jumlah

3.       Tata kelakuan / kehidupan terbagi dua yaitu

1)      Pola pergaulan

2)      Ikatan pergaulan

Ciri- cirimasyarakat desa

1.       Homogen

2.       Agraris

3.       Hidup berkelompok (paguyupan/ gemainsaft)

4.       Ikatan kekeluargaan kuat

5.       Norma agama tinggi

Potensi desa

1.       Potensi fisik

1)      Tanah

2)      Air

3)      Iklim

4)      Peternakan

5)      Perikanan

6)      Manusia/ penduduk

2.       Potensi non fisik

1)      Sikap mau gotong royong

2)      Lembaga- lembaga masyarakat

3)      Kreatifitas aperatur desa

Lembaga – lembagadesa

1.       LKMD (Lembaga ketahanan masyarakat desa)

2.       LMD

3.       KUD (koperasi unit desa)

Aparatur desa

1.       Kepala desa

2.       Sekretaris desa

Jenis – jenis desa

1.      
jenis desa Berdasarkan potensi desa

1)      Desa nelayan dimana sebagian besar mayarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan

2)      Desa industri = dimana sebagian besar penduduknya bekerja sebagai buruh pabrik/karyawan

3)      Desa perkebunan = mata pencaharian penduduk sebagai buruh kebun

4)      Desa pertanian = mata pencaharian penduduk sebagai petani/ bersawah

2.        Jenis desa Berdasarkan tingkat perkembangan

1)      Desa swadaya (tradisional)

Cirri-ciri

a.       Belum mampu menyelenggarakan rumah tangga sendiri

b.      Administrasi belum dilaksanakan

c.       Penduduk jarang

d.      Lokasi terpencil

e.      Lembaga desa belum berfungsi

f.        Pemanfaatan lahan jarang

2)     Desa swakarya (desa transisional)

Ciri – ciri

a.       Sudah mampu menyelenggarakan rumah tangga sendiri

b.      Adminstrasi berjalan dengan baik

c.       Lembaga masyarakat sudah berfungsi

d.      Adat mulai longgar

e.      Pola pikir berubah

f.        Mata pencaharian heterogen

3)     Desa swasembada ( desa maju)

Ciri – ciri

a.       Mampu menyelenggarakan rumah tangga sendiri

b.      Pola administrasi berjalan dengan baik

c.       Lembaga masyarakat maksimal

d.      Adat mulai longgar

e.      Pola pikir rasional

f.        Sarana – prasarana lengkap

g.       Mata pencaharian dibidang jasa dan perdagangan

3.       Jenidesa Berdasarkan potensi fisik/ non fisik

1.       Desa terbelakang

2.       Desa sedang berkembang

3.       Desa maju

 Fungsi desa

1.      Hinterland

Artinya desa berfungsi sebagai penyuplai kebutuhan – kebutuhan kota

2.       Potensi ekonomi

Artinya desa berfungsi sebagai penghasil bahan mentah

3.      Kegiatan kerja

Artinya desa berfungsi sebagai tempat berdirinya industri, kegiatan nelayan, dan kegiatan pertania (agraris)

4.      Tempat menjalankan kebijakan- kebijakan daripusat

 Pola keruangan desa

1.      Pola Memanjang

Artinya pola desa tersebut mengikuti pola aliran sungai, jalan, rel kereta api, garis pantai

2.      Pola Menyebar

Artinya  desa tersebut ditemui dengan ciri bila reliefnya kasar, dan air tanah dangkal bias any dijadikan sebagai daerah peternakan kuda

3.       Pola Tersebar

Tidak teratur akibat kesuburan tanah tidak merata dan topografi buruk contohnya didaerah karst atau daerah kapur

4.      Pola nukleat atau memusat

Daerah dataran rendah meliputi :

a.       Air tanah dalam

b.      Keamanan tidak terjamin

Faktor – faktor yang mempengaruhi pola keruangan desa

1.      Keadaan iklim

2.      Sumberdaya alam (SDA)

3.      Topografi

4.      Kesuburan

5.      Letak suatu wilayah

6.      Kultur budaya


TOPIK TERKAIT

1. PENGERTIAN DESA DAN KLASIFIKASI DESA
2. DESA TERBAIK
3. POTENSI DESA

Sumber

bahan ajar bimbingan BT/BS Medica Indonesia